Laman

Jumat, 19 Juli 2013

ekspedisi panjat tebing aceh



Mahasiswa Ukm pa-lh metalik fe usk taklukan puncak tebing leupung.

Kegiatan alam bebas sekarang bukan hanya digemari oleh kalangan tertentu saja, akan tetapi mulai digemari oleh semua pihak, salah satu olahraga alam bebas yang berawal dari kegiatan di alam bebas adalah olahraga panjat tebing(rock climbing) dan kini diperlombakan di Pekan Olahraga Nasional dan Sea Games dalam bentuk dinding buatan ini adalah salah satu olahraga ekstrem karena resiko yang sangat besar harus dihadapi oleh para pemanjat, walaupun rentan akan cedera, kegiatan di alam bebas tetap memberikan nilai tersendiri pada penikmatnya.
Aceh adalah salah satu kawasan ataupun daerah di indonesia yang memiliki gua dan tebing –tebing tinggi, hal ini disebabkan karena aceh merupakan kawasan karsz, kawasan Karst adalah sebuah bentukan di permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup (closed depression), drainase permukaan, dan gua. Daerah ini dibentuk terutama oleh pelarutan batuan, kebanyakan batu gamping.
Saat ini banyak kegiatan –kegiatan yang dilakukan di daerah karst yang bertujuan mengeksplorasi untuk tujuan positif dan negatif, baik positif untuk sekedar penelitian atau negatif untuk mendapatkan uang semata dari gua-gua yang didalamnya terdapat sarang burung walet atau memiliki batuan kapur untuk bahan baku semen, namun terlepas dari hal yang merugikan kawasan yang harusnya dijaga tersebut, kawasan karst yang memiliki tebing tebing tinggi adalah tempat yang sangat bagus untuk olahraga panjat tebing karena tekstur batuan tebing yang kuat.
Pada tanggal 14 april 2013 tepat pukul 16.00 wib mahasiswa dari UKM PA LH METALIK FE UNSYIAH berhasil menggapai dan menaklukan puncak salah satu tebing di kawasan leupung aceh besar berketinggian 80 meter dan mengibarkan spanduk berukuran 15 meter yang bertuliskan METALIK di puncaknya. hal ini menjadi tonggak sejarah tersendiri karena merupakan ekspedisi tebing aceh pertama yang memilki tinggi hingga 80 meter.
Tahapan – tahapan yang di lalui tim ekspedisi tidaklah mudah, selain tebing yang lumayan tinggi dan di beberapa titik pemanjatan juga memiliki tebing yang rapuh, namun kondisi alam juga berpengaruh dominan terhadap proses pemanjatan, apabila tebing basah akibat hujan maka tebing menjadi licin dan sulit serta berbahaya bagi pemanjat. Bahkan pada akhir pendakian tersebut hujan turun disertai badai yang membuat keselamatan tim ekspedisi yang berada di atas tebing sangat beresiko terjadi kecelakaan ataupun cedera.
Untuk grade (kesulitan pemanjatan) tebing, Berdasarkan kesesuaian tebing dengan beberapa kriteria sistem penilaian grade tebing maka tim ekspedisi memastikan gradenya ini adalah penilaian amerika yaitu 12 b dan nama tebingnya adalah  leupung 12 , Dan dari 80 meter ketinggian tebing, 30 meter lintasan adalah jalur sport karena telah dipasangi hanger ( besi pengait / pengaman), serta sisanya tanpa dipasangi hanger untuk keaslian jalur.
            Untuk perlengkapan pemanjatan walaupun tidak terlalu banyak namun telah memenuhi standar prosedur keselamatan, selain alat dari kepunyaan UKM PA LH METALIK FE USK, dan kerjasama dengan unit kegiatan pencinta alam universitas muhammadiyah aceh, asosiasi panjat tebing alam aceh dan paskhas lanud iskandar muda blang bintang.
semoga dengan adanya kegiatan ini setidaknya mampu menunjukan eksistensi pencinta alam aceh pada umumnya dan pencinta alam fakultas ekonomi unsyiah khususnya akan kegiatan alam bebas Dan yang terpenting adalah dengan adanya kegiatan ini diharapkan terjadinya pengembangan ekonomi masyarakat sekitar lokasi ekspedisi tebing menjadi lebih baik dan daerah tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata alam bebas sesuai dengan tema kegiatan ekspedisi ini























Dokumentasi ekspedisi.
Tim ekspedisi tebing dilepas langsung oleh PD III fe unsyiah pak H.T. ZULHAM.S,E


























Posko utama tim ekspedisi yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi tebing.


Untuk menuju lokasi tebing dari posko utama tim harus melewati genangan lumpur dan pepohonan yang sedikit rapat.
Lead 1 saat melakukan pemanjatan.

Salah satu insiden ketika jatuhnya pemanjat.
Tim ketika akan mengibarkan spanduk bertulisan metalik sepanjang 15 meter di puncak tebing pada tahapan terakhir ekspedisi.




Tebing ekspedisi yang dilihat dari posko utama.










Manajemen ekspedisi tebing:
1. lokasi dan waktu kegiatan.
-tempat kegiatan: gle leumo,desa  deah mamplam kecamatan leupung kabupaten aceh besar.
            -.waktu kegiatan: dari tanggal 22 maret s/d 14 april 2013.
            - tema kegiatan ini adalah menggapai puncak  wisata  alam aceh

2.persiapan anggota/tim ekspedisi
            -. pendaftaran anggota ekspedisi di buka dari tanggal 2 hingga 12 februari 2013.
-.adapun yang kemudian terpilih menjadi tim ekspedisi adalah
1.khairul ihwan/ keter (ketua panitia pelaksana)
2.muhammad fajrin ( ketua tim lapangan)
3.fachrian/ x
4.suryadi/ taco

latihan phisik  dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu di mulai dari tanggal 10 februari hingga 20 maret 2013 yang mengambil tempat di halaman fakultas ekonomi.sedangkan  latihan di dinding panjat dilakukan 2 kali dalam seminggu dimulai dari tanggal 11 hingga 19 maret yang mengambil tempat di dinding boulder metalik, tempat pemanjatan tebing alam mata ie, aceh besar,dan dinding panjat lanud blang bintang.
           







3.schedule lapangan
a. -.survey lokasi ekspedisi dilakukan pada tiga 3 tempat/kecamatan,yaitu kec leupung,dan kec lhoong kab aceh besar serta lamno kabupaten aceh jaya,
dimana desa deah mamplam kec leupung ditetapkan sebagi lokasi ekspedisi.
            b.ekspedisi
            Ekspedisi dilakakukan dalam 4 tahap yaitu :
            Tahap 1. Dari tanggal 22-24 maret..
            Tahap 2 dari tanggal 29-31 maret.
            Tahap 3 dari tanggal 5-7 april.
            Tahap 4/tahapan akhir 12-14 april.

.

1 komentar:

  1. Panjat tebing memang merupakan olahraga yang sangat menantang. Selain itu panjat tebing juga membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Diperoleh informasi dari http://bit.ly/MaJLO3 bahwa saat ini juga telah ada panjat tebing di dalam rumah. Unik kan.

    BalasHapus